Sabtu, 15 Maret 2014

SULIT SEKALI

Pada saat masih dalam masa studi, tidak sedikit mereka mengharapkan ia untuk menjadi pendamping hidupnya. Cita-cita yang tinggi ditambah dengan keadaan ekonomi orang tua menjadi pertimbangan berat untuk memutuskan menjadi seorang suami.
Kini semua telah terlalui, ijazah sudah di tangan, pekerjaan sudah ada dan setidaknya mencukupi untuk hidup berkeluarga namun yang terjadi adalah menemukan sosok wanita yang cocok terasa begitu sulit. Jika Ia dikatakan terlalu pemilih, maka sebetulnya tidak demikian. Karena kriteria yang diinginkan sangatlah sederhana. Ia hanya butuh seseorang yang membuatnya nyaman.
Sebagai orang yang beriman, kata-kata jodoh di tangan Tuhan memang dipercaya, namun katanya lagi tanpa ada usaha maka hal tersebut tidak bisa terjadi. Hal tersebut membuatnya bingung bagaimana harus melaksanakan usaha tersebut karena sekarang fisiknya tidak lagi mampu dibanggakan seperti dulu.
Hal ini juga yang membuat heran, karena pengakuan dari beberapa orang yang mengatakan penampakan fisiknya melebihi umurnya, artinya antara umur dengan apa yang terlihat itu berbeda. umur masih 29 tahun namun fisik dan wajah terlihat melebihi itu. Hal ini secara langsung mengurangi rasa percaya dirinya untuk berburu wanita untuk dijadikan pendamping dan memutuskan untuk menjalani hidup dengan rutinitas tanpa wanita. Namun sering sekali kegelisahan muncul dalam dirinya dan memaksanya untuk berharap menemukan wanita itu. Fantasi akan hal tersebut terus terngiang-ngiang ditambah dengan ledekan dari teman sejawat tentang kesendiriannya.
Pada waktu yang lain, frustasi datang dan akhirnya memutuskan menyerah dengan keadaan...
Apapun yang terjadi terserah padaMu Tuhan...